Minggu, 23 Desember 2018


 STATISTIKA DESKRIPTIF
ANALISA DATA BERKALA 
DENGAN 
METODE LEAST SQUARE


      DI Susun Oleh :
     
 Adela Aprilianti(11180875)
11.1B.39


 Jurusan Komputerisasi Akutansi
Bina Sarana Informatika  Cilebut











KATA PENGANTAR


Puji  syukur  kepada Tuhan yang  Maha Esa kiranya  telah diberikan  kesehatan dan pembelajaran  sehingga penyusunan makalah ini telah selesai berkat pertolongan Tuhan dan kerja keras.Dan kepada Bapak Dosen Algoritma saya mengucap syukur sebesar besarnya kiranya telah diberikan pelajaran algoritma hingga kami dapat berpikir dengan matang karena penyusunan makalah ini kami bias bekerja sama antara sesama mahasiswa hingga kami dapat berbagi ilmu.
            Semoga makalah  ini dapat berguna pada teman-teman  mahasiswa tanpa doa teman-teman mungkin makalah ini belum selesai.Saya berterima kasih atas bantuannya tanpa kalian mungkin makalah ini tidak selesai.
            Mungkin makalah ini jauh diatas sempurna, jadi kami mohon maaf  jika ada  kesalahan penulisan atau kurang berkenan dihati saudara kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. Dan semoga makalah  ini membuat ilmu kita bertambah, kami berterimakasih kepada Bapak dosen struktur data beserta teman-teman mahasiswa.










  DAFTAR ISI


Judul Makalah.............................................................................................

Kata Pengantar............................................................................................

Daftar Isi.......................................................................................................

BAB I Pendahuluan.....................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
1.2 Tujuan......................................................................................................
1.3 Metode Penulisan.....................................................................................

BAB II Pembahasan.....................................................................................
2.1 Pengertian Analisis Data Berkala..........................................................
2.2 Komponen Data Berkala.........................................................................
2.3 Ciri-ciri Trend Sekuler.............................................................................
2.4 Metode Least Square (Kuadrat terkecil)..................................................
2.5 Contoh Kasus...........................................................................................
2.5.1 Contoh I  (Untuk jumlah data ganjil)....................................................
2.5.1.1 Analisis menggunakan Metode Least Square.....................................
2.5.1.1.1 Persamaan garis trend yang akan dicari..........................................
2.5.1.1.1.1 Penghitungan Ramalan Jumlah Penjualan HP ( Ganjil )..............
2.5.1.1.1.1.1 Graphik Penjualan Data Ganjil...................................................
2.5.2 Contoh II (Untuk jumlah data genap)...................................................
2.5.1.2 Analisis menggunakan Metode Least Square.....................................
2.5.1.2.2 Persamaan garis trend yang akan dicari...........................................
2.5.1.2.2.2 Penghitungan Ramalan Jumlah Penjualan HP ( Genap )...............
2.5.1.2.2.2.2 Graphik Penjualan Data Genap...................................................

BAB III Penutup...........................................................................................
3.1 Kesimpulan...............................................................................................
3.2 Saran.........................................................................................................
3.3 Daftar Pusataka.........................................................................................













BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin sering kita mempelajari tentang statistik deskriptif maka semakin banyak pula pertanyaan tentang apa itu statistik deskriptif dan yang terkandung didalamnya serta apa saja yang perlu di ketahui dalam mempelajari statistik.

Dalam kesempatan ini makalah kami akan sedikit menjelaskan tentang Data Berkala salah satu pokok bahasan dalam mata kuliah Statistika Deskriptif dan menjelaskan suatu kasus mengunakan Metode Least Square (Kuadrat terkecil) dan metode ini paling sering digunakan untuk meramal Y, karena perhitungannya lebih teliti.

Tujuan

Tujuan di buatnya makalah dan presentasi ini adalah sebagai syarat pembelajaran di kampus dalam mempelajari Statistika Deskriptif  salah satu mata kuliah UAS KBK. Serta dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi pembaca untuk meningkatkan pemahaman pada mata kuliah Statistika Deskriptif khususnya pada pokok bahasan Data Berkala dan ingin mengetahui cara penghitungan ramalan penjualan antara lain :
Pengertian Data Berkala
Penggolongan Gerakan Runtut Waktu / Komponen Data Berkala
Pengertian Trend Sekuler
Pengertian Metode Least Square (Kuadrat terkecil)
Untuk mengetahui berapa jumlah penjualan ditahun yang akan datang
Untuk dapat memperbandingkan Data Ganjil dan Data Genap

Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan adalah dengan pembahasan berdiskusi secara kelompok / tim berdasarkan study pustaka atau dari buku, modul kuliah dan referensi dari buku tambahan lain dan juga internet.














BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Analisis Data Berkala

Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan, jumlah penduduk, jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, jumlah unit, dll).

Serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan waktu.

Serangkaian data yang terdiri dari variabel Yi yang merupakan serangkaian hasil observasi dan fungsi dari variabel Xi yang merupakan variabel waktu yang bergerak secara seragam dan ke arah yang sama, dari waktu yang lampau ke waktu yang mendatang.

Data berkala atau runtut waktu adalah serangkaian pengamatan terhadap peristiwa, kejadian atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut urut-urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data statistik.

Dari suatu runtut waktu akan dapat diketahui pola perkembangan suatu peristiwa, kejadian atau variabel. Jika perkembangan suatu peristiwa mengikuti suatu pola yang teratur, maka berdasarkan pola perkembangan tersebut akan dapat diramalkan peristiwa yang bakal terjadi dimasa yang akan datang.

Jika nilai variabel atau besarnya gejala (peristiwa) dalam runtut waktu (serangkaian waktu) diberi simbol Y1, Y2, ..Yn dan waktu-waktu pencatatan nilai variabel (peristiwa) diberi simbol X1, X2, ..Xn maka rutut waktu dari nilai variabel Y dapat ditunjukan oleh persamaan Y = f (X) yaitu besarnya nilai variabel Y tergantung pada waktu terjadinya peristiwa itu.

2.2  Komponen Data Berkala

Pola gerakan runtut waktu atau deret berkala dapat dikelompokan kedalam 4 (empat) pola pokok.Pola ini bisanya disebut sebagai komponen dari deret berkala (runtut waktu). Empat komponen deret berkala itu adalah :
Trend Sekunder, yaitu gerakan yang berjangka panjang,lamban seolah – olah alun ombak dan berkecendrungan menuju kesatu arah, arah menaik atau menurun.
Variasi Musim, yaitu ayunan sekitar trend yang bersifat musiman serta kurang lebih teratur.
Variasi Siklus, yaitu ayunan trend yang berjangka lebih panjang dan agak lebih teratur.
Variasi Random/Residu, yaitu gerakan yang tidak teratur sama sekali.





Gerakan atau variasi dari data berkala juga terdiri dari empat komponen, yaitu:

Gerakan/VariasiTrend jangka panjang atau Trend Sekuler
(long term movements or seculer trend)
Suatu gerakan ( garis atau kurva yang halus ) yang menunjukan arah perkembangan secara umum (kecenderungan menaik atau menurun).
Trend Sekunder umumnya meliputi gerakan yang lamanya sekitar 10 tahun atau lebih.
Garis trend sangat berguna untuk membuat ramalan (Forecasting), yang merupakan perkiraan untuk masa depan yang diperlukan bagi perencanaan.

Gerakan/Variasi Siklis atau Siklus (cyclical movementsor variation)
Gerakan Siklis adalah gerakan/variasi jangka panjang disekitar garis trend (Berlaku untuk data tahunan).
Gerakan Siklis terjadi berulang – ulang namun tidak perlu periodic, artinya bisa berulang setelah jangka waktu tertentu (Setiap 3 tahun, 5 tahun atau lebih) atau bisa juga tidak berulang dalam jangka waktu yang sama.
Gerakan Siklis yang sempurna atau melukiskan terjadinya empat fase kejadian dalam jangka waktu tertentu, yakni kemajuan / kemakmuran (Prosperity), kemunduran / resesi (Recession), depresi (Depression) dan pemulihan (Recovery).


Gerakan/Variasi Musiman (seasonal movements or variation)
Gerakan Musiman yang mempunyai pola tetap atau berulang – ulang secara teratur selama kurang lebih setahun. Faktor utama yang menyebabkan gerakan ini adalah iklim dan kebiasaan.
Gerakan/Variasi Random/Residu(Irregular or random variations)
Gerakan atau variasi yang disebabkan oleh faktor kebetulan (Chance Factor). Gerakan yang berbeda tapi dalam waktu yang singkat, tidak diikuti dengan pola yang teratur dan tidak dapat diperkirakan.
Peperangan, banjir, gempa bumi, perubahan politik, pemogokan dan sebagainya, adalah beberapa faktor yang terkenal, yang bisa menyebabkan gerakan ini terjadi, sehingga mempengaruhi kegiatan – kegiatan perdagangan, perindustrian, keuangan dll.

2.3 Ciri-ciri Trend Sekuler

Trend (T) atau Trend Sekuler ialah gerakan dalam data berkala yang berjangka panjang, lamban dan berkecenderungan menuju ke satu arah, arah menaik atau menurun. Umumnya meliputi gerakan yang lamanya 10 tahun atau lebih.

Trend sekuler dapat disajikan dalam bentuk :
Persamaan trend, baik persamaan linear maupun persamaan non linear
Gambar/grafik yang dikenal dengan garis / kurva trend, baik garis lurus maupun garis melengkung.

Trend juga sangat berguna untuk membuat ramalan yang sangat diperlukan bagi perencanaan, misalnya :
Menggambarkan hasil penjualan
Jumlah penduduk / jumlah kecelakaan / jumlah kejahatan / jumlah unit, dll.
Perkembangan produksi harga
Volume penjualan dari waktu ke waktu, dll

Trend digunakan dalam melakukan peramalan (forecasting). Metode yang biasanya dipakai, antara lain adalah Metode Semi Average dan Metode Least Square.

2.4 Metode Least Square (Kuadrat terkecil)

Metode ini paling sering digunakan untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti.

Persamaan garis trend yang akan dicari ialah :

Y ‘ = a0 +bx   a = ( ∑Y ) / n   b = ( ∑XY ) / ∑x2

dengan :

Y ‘ =  data berkala (time series) = taksiran nilai trend.
a0 =  nilai trend pada tahun dasar.
b  =  rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.
x =  variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun).


Untuk melakukan penghitungan, maka diperlukan nilai tertentu pada variabel waktu (x) sehingga jumlah nilai variabel waktu adalah nol atau ∑x = 0

Untuk n ganjil maka :
Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan.
Di atas 0 diberi tanda negative
Dibawahnya diberi tanda positif

Untuk n genap maka :
Jarak antara dua waktu diberi nilai dua satuan / satu satuan.
Di atas diberi tanda negative
Dibawahnya diberi tanda positif

2.5  Contoh Kasus

2.5.1 Contoh I (Untuk jumlah data ganjil):

Ramalan Penjualan Metode Least Square
Data Penjualan (Unit ) Ervin Cell Tahun 2001-2011


Tahun
( n )            Jumlah Penjualan HP (Y) 
2001        51 
2002       79 
2003       120 
2004       155 
2005       259 
2006      307 
2007      260 
2008      317 
2009      320 
2010      370 
2011      409


Dari data tersebut akan dibuat ramalan penjualan dengan menggunakan Metode least Square.

Penyelesaian :






2.5.1.1 Analisis menggunakan metode Least Square


Tahun Jumlah Penjualan HP  (Y)    X    XY X2 
2001           51                                 -5   -255  25 
2002           79                                 -4   -316  16 
2003          120                                -3   -360   9 
2004          155                               -2    -310   4 
2005          259                               -1   -259    1 
2006         307                                 0      0       0 
2007        260                                 1    260      1 
2008        317                                 2    634      4 
2009        320                                 3    960      9 
2010        370                                 4   1480   16 
2011        409                                 5   2045   25 
Jumlah    2647                               0   3879   110




2.5.1.1.1 Persamaan garis trend yang akan dicari

a = ∑y/n
a = 2647/11
= 240,636

b = ∑xy/∑x2
b = 3879/110
= 35,2636

y = ao + b(x) maka diperoleh persamaan :
y = 240,636 + 35,2636(x)

Penjualan pada tahun 2012 adalah ?
y = a + b (x)
= 240,636 + 35,2636 (6)
= 240,6 + 211,5816
= 452,1816








2.5.1.1.1.1 Perhitungan Ramalan Jumlah Penjualan HP ( Ganjil )


Tahun Jumlah Penjualan HP (Y)    X     XY         X2     Y’ 
2001                   51                        -5     -255         25       64,318 
2002                  79                        -4        -316       16       99,5816 
2003                 120                        -3       -360        9       134,8452 
2004                155                         -2     -310          4       170,1088 
2005                259                         -1       -259       1        205,3724 
2006                307                           0         0          0        240,636 
2007                260                           1       260        1        275,8996 
2008               317                            2       634        4         311,1632 
2009               320                            3      960         9        346,4268 
2010               370                             4     1480      16        381,6904 
2011              409                               5   2045       25        416,954 
2012                ?                                6                              452,1816 
Jumlah            2647                           0  3879 110 

2.5.1.1.1.1.1 Graphik Penjualan Data Ganjil

 (Gambar)







2.5.2 Contoh II  (Untuk jumlah data genap) :

Ramalan Penjualan Metode Least Square
Data Penjualan (Unit) Ervin Cell Tahun 2001-2010


Tahun Jumlah Penjualan HP (Y) 
2001 51 
2002 79 
2003 120 
2004 155 
2005 259 
2006 307 
2007 260 
2008 317 
2009 320 
2010 370

Dari data tersebut akan dibuat forecast penjualan dengan menggunakan Metode least Square.

Penyelesaian :

2.5.1.2 Analisis menggunakan metode Least Square


Tahun Jumlah Penjualan HP (Y)    X        XY          X2 
2001 51                                            -5      -255          25 
2002 79                                           -4          -316          16 
2003 120                                         -3       -360           9 
2004 155                                         -2       -310         4 
2005 259                                         -1       -259        1 
2006 307                                           1       307          1 
2007 260                                           2       520        4 
2008 317                                            3     951         9 
2009 320                                           4      1280       16 
2010 370                                           5      1850      25 
Jmlh         2238                                   0     3408      110





2.5.1.2.2 Persamaan garis trend yang akan dicari

a = ∑y/n
a = 2238/10
= 223,8

b = ∑xy/∑x2
b = 3408/110
= 30,9818

y = ao + b(x) maka diperoleh persamaan :
y = 223,8 + 30,9818(x)

penjualan tahun 2012 adalah ?
y = ao + b(x)
y = 223,8 + 30,9818 (7)
y = 223,8+ 216,8726
y = 440,6726
 
2.5.2.2.2.2 Perhitungan Ramalan Jumlah Penjualan HP ( Genap )

 
Tahun Jumlah Penjualan HP (Y) X    XY   X2       Y’ 
2001            51                             -5   -255   25     68,891 
2002           79                             -4   -316   16     99,8728 
2003          120                            -3    -360   9     130,855 
2004 155 -2 -310 4 161,836 
2005 259 -1 -259 1 192,818 
2006 307 1 307 1 254,782 
2007 260 2 520 4 285,764 
2008 317 3 951 9 316,765 
2009 320 4 1280 16 347,727 
2010 370 5 1850 25 378,709 
2011 ? 6   409,691 
2012 ? 7   440,673 
Jumlah 2238 0 3408 110 












2.5.1.2.2.2.2 Graphik Penjualan Data Genap

 (Gambar)






































BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peramalan yang diberikan oleh metode least square dalam data berkala cukup baik, itu menunjukkan bahwa metode least square merupakan metode yang lebih teliti sehingga sering digunakan untuk menghitung data berkala. Selain itu metode least square juga dapat digunakan tidak hanya untuk meramalkan penjualan tetapi berbagai macam peramalan lainnya, contohnya saja perkembangan produksi, dll.

Ramalan penjualan hanya perkiraaan atas penjualanan dimasa yang akan datang, jarang sekali penjualan akan sama dengan ramalan penjualan, oleh karena itu akan terjadi penyimpangan / perbedaan antara penjualan dengan ramalan penjualan baik jumlah penjualan diatas / melebihi jumlah ramalan penjualan maupun jumlah penjualan dibawah / kurang dari jumlah ramalan penjualan.

Bila dibandingkan Data Ganjil dan Data Genap, angka dimasing – masing data ganjil dan dan genap tidak menentu, bisa data ganjil angkanya diatas / melebihi dari pada angka data genap, atau sebaliknya data ganjil angkanya dibawah / kurang dari pada angka data genap, dan juga bisa angka data ganjil dan data genap, angkanya sama.

3.2 Saran
Pada perhitungan dengan metode least square tentunya juga diperlukan ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan pada metode least square ini bisa menggunakan MS. Excel.



















Daftar Pustaka

Modul Statistika Deskriptif.BSI/Pertemuan6
Drs. Bambang Soepeno. 2012. Manajemen Produksi Berbantuan Komputer. Jakarta.
soekirman.files.wordpress.com/2012/03/ma_7.doc

 STATISTIKA DESKRIPTIF ANALISA DATA BERKALA  DENGAN  METODE LEAST SQUARE ...